FragPunk: Sensasi Baru di Dunia Shooter Casual!

Introduction:

FragPunk sudah ada di radar saya sejak pertama kali melihat trailernya beberapa bulan lalu, dan begi

FragPunk sudah ada di radar saya sejak pertama kali melihat trailernya beberapa bulan lalu, dan begitu melihat undangan beta tertutup di email, saya langsung membuka Steam tanpa pikir panjang. Saya memang baru bermain sehari, dan mungkin masih terbawa euforia, tapi saya bisa melihat game ini punya potensi besar untuk menjadi the next big thing di dunia shooter kasual.

EDIT: Bergantung pada kapan Anda membaca ini, rilisnya mungkin sudah dekat atau bahkan sudah tiba. Berikut adalah sedikit cuplikan gameplay saya dari CBT untuk melengkapi ulasan ini:

Adrenalin dari Awal hingga Akhir
Singkatnya, FragPunk memadukan elemen dari shooter taktis dan arcade untuk menciptakan sesuatu yang terasa familiar, tetapi tetap unik. Game ini memberikan sentuhan baru pada formula hero shooter 5v5 dengan menghadirkan sistem kartu acak yang bisa mengubah berbagai mekanik permainan. Di atas itu semua, gunplay dalam game ini terasa tajam dan memuaskan, dengan setiap senjata memiliki kegunaannya masing-masing.

Shard Clash: Mode Utama yang Penuh Aksi
Mode utama dalam game ini, Shard Clash, menghadirkan pengalaman klasik "serang vs bertahan" di mana satu tim harus menanam bom di salah satu dari beberapa lokasi di peta (disebut converter dalam game). Namun, berbeda dengan shooter taktis lainnya, di sini setiap tim bisa menggunakan sumber daya terbatas untuk mengaktifkan Shard Cards yang memberikan berbagai efek tambahan.

Inilah daya tarik utama FragPunk. Efek dari Shard Cards bisa sangat beragam, mulai dari peningkatan damage headshot, peluru yang meledak, bonus pengurangan damage, hingga modifikasi peta atau bahkan mode kepala besar. Hal ini membuat setiap ronde terasa segar dan menambah lapisan strategi, memaksa pemain untuk terus beradaptasi.

Untungnya, pertandingan tidak berlangsung terlalu lama karena hanya menggunakan sistem best of 7 (walaupun mode ranked kemungkinan sedikit lebih panjang). Ditambah lagi, waktu time-to-kill (TTK) yang sangat singkat serta ritme permainan yang cepat membuat ronde terasa lebih intens dan mendebarkan.

Sebagian besar kemampuan karakter dalam game ini juga mendorong gaya bermain agresif. Favorit saya saat ini adalah Corona, yang memiliki kemampuan dash dan granat flash yang hanya berfungsi jika musuh berada dalam garis pandang. Selain itu, ada juga banyak kemampuan lain yang berfokus pada area denial dan info gathering, memaksa lawan keluar dari tempat persembunyian mereka.

Visual yang Penuh Gaya
Dari segi desain, setiap karakter dalam game ini memiliki tampilan yang unik dan menonjol. Secara keseluruhan, estetika FragPunk sangat berwarna dan hidup—jauh dari tampilan suram dan monoton yang sering ditemukan dalam game shooter lain. Namun, warna-warna cerah ini tidak sampai mengganggu visibilitas atau gameplay.

Sulit untuk menangkap keindahan visualnya hanya dari gambar, karena setiap gerakan—bahkan animasi dasar seperti reload atau menanam converter—dihiasi dengan efek yang keren. Alih-alih meninggalkan tubuh yang statis atau efek ragdoll biasa, karakter yang mati akan meledak seperti kembang api mini.

Kalau saya harus menggambarkan gaya visual FragPunk dalam satu kalimat, saya akan bilang bahwa ini terasa seperti bermain versi FPS dari Across the Spider-Verse. Meski efeknya terlihat ramai, semuanya tetap mudah dipahami. Mungkin ini karena saya sudah terbiasa dengan Overwatch (dulu saya konsisten di peringkat Master), tetapi bahkan saat banyak efek terjadi sekaligus, saya tidak pernah merasa kebingungan atau kehilangan arah.

Mode Permainan yang Beragam
Selain Shard Clash, game ini juga memiliki kategori Arcade yang mencakup mode klasik seperti team deathmatch untuk mereka yang hanya ingin aksi cepat tanpa banyak strategi. Saat ini, TDM adalah mode favorit saya karena saya suka bermain mindless shooter untuk bersantai.

Saya belum mencoba semua mode lainnya, tetapi menarik bahwa game ini sudah memiliki beberapa alternatif yang lebih santai dibanding Shard Clash. Mode Duel Master—yang belum tersedia di beta tertutup—tampaknya akan menjadi mode 1v1 di mana pemain terakhir yang bertahan akan menang. Saya sangat menantikan mode ini saat rilis nanti!

Bagi mereka yang enggan langsung bertarung melawan pemain sungguhan, ada juga mode latihan di mana Anda bisa bermain bersama beberapa pemain lain melawan bot dalam Shard Clash. Mode ini bagus untuk memahami interaksi antar karakter, meskipun saya pribadi lebih suka langsung terjun ke pertandingan standar atau TDM.

Jadi, Seberapa Bagus FragPunk?
Secara keseluruhan, meskipun masih dalam tahap beta tertutup, FragPunk sudah terasa seperti game yang matang. Game ini menawarkan gunplay yang solid, visual yang keren, serta pertandingan yang cepat dan intens. Saya benar-benar menyukai segalanya tentang game ini, dan rasanya sayang karena playtest ini hanya berlangsung sekitar seminggu.

Meski beberapa orang mungkin meragukan potensi game ini untuk masuk ke ranah eSports, saya rasa itu bukan masalah besar. FragPunk tidak harus menjadi game kompetitif tingkat tinggi agar bisa sukses. Bahkan, mungkin justru sulit menyeimbangkan game ini untuk skena profesional karena elemen RNG dari Shard Cards.

Secara pribadi, jika FragPunk bisa mempertahankan basis pemain yang sehat setelah rilis resminya (kapan pun itu), saya bisa melihat diri saya memainkan game ini dalam waktu lama—entah untuk bersantai setelah bermain game lain atau sekadar menikmati shooter yang menyenangkan. Selain itu, game ini juga sangat berbeda dari Deadlock, sehingga tidak banyak pesaing besar yang bisa menyainginya di segmen shooter kasual saat ini.