Skandal Kripto di Dunia Gaming: 'Bocah Ajaib' Singapura Diduga Mencuri Bitcoin Senilai US$230 Juta
Gamer Jadi Peretas: Perjalanan Malone Lam dari Minecraft ke Pencurian Kripto TerbesarDunia gaming ke
Gamer Jadi Peretas: Perjalanan Malone Lam dari Minecraft ke Pencurian Kripto Terbesar
Dunia gaming kembali diguncang dengan skandal besar setelah Malone Lam Yu Xuan, seorang gamer asal Singapura, diduga mencuri lebih dari US$230 juta dalam bentuk Bitcoin dari seorang investor di Washington, AS. Remaja yang dulunya dikenal di komunitas Minecraft ini kini menghadapi dakwaan serius terkait penipuan elektronik dan pencucian uang di Amerika Serikat.
Dari Gamer ke Kripto Miliarder
Dalam beberapa tahun, Lam berubah dari remaja biasa menjadi sosok yang dijuluki “bocah ajaib kripto”. Ia dikenal aktif di berbagai komunitas gaming dengan nama samaran “Greavys” di Minecraft serta menggunakan alias seperti “Anne Hathaway” dan “Malone” di Discord.
Namun, di balik persona gaming-nya, Lam dan rekannya Jeandiel Serrano diduga mencuri lebih dari 4.100 Bitcoin pada Agustus 2024. Bitcoin yang dicuri tersebut kemudian digunakan untuk membiayai gaya hidup mewah mereka, termasuk koleksi mobil sport dan rumah mewah.
Dilansir dari berbagai sumber, dokumen pengadilan, Lam memiliki koleksi 31 mobil mewah, termasuk Pagani Huayra (US$3,8 juta), Lamborghini Revuelto (US$1 juta), serta berbagai model Ferrari dan Porsche kustom. Selain itu, ia juga diketahui menyewa properti mewah di Miami seharga US$68.000 per bulan.
Gaya hidup borosnya juga terlihat di klub malam, di mana ia menghamburkan US$100.000 hanya dalam 10 menit dan membagikan tas Hermes kepada orang-orang yang hampir tidak dikenalnya. Hal ini bahkan menarik perhatian influencer media sosial yang mulai mempertanyakan sumber kekayaannya.
Dari Dunia Maya ke Meja Hijau
Lam pertama kali masuk ke AS pada Oktober 2023 melalui program pembebasan visa. Namun, setelah visanya kedaluwarsa pada Januari 2024, ia tetap tinggal secara ilegal dan berpindah-pindah antara Texas, Los Angeles, dan Kanada.
Keberadaannya mulai tercium oleh pihak berwenang setelah namanya muncul dalam daftar VIP klub malam. Investigasi lebih lanjut mengungkap transaksi mencurigakan yang mengarah pada penangkapan rekannya, Serrano, di Bandara Internasional Los Angeles pada 18 September 2024.
Mengetahui rekannya tertangkap, Lam mencoba kabur dengan jet pribadi ke Miami, tetapi akhirnya ditangkap oleh penyelidik AS. Hingga kini, setidaknya US$100 juta Bitcoin hasil curian belum ditemukan.
Ancaman Hukuman Berat
Dengan jumlah uang yang terlibat, jaksa memperkirakan Lam bisa menghadapi hukuman 14 hingga 17,5 tahun penjara. Pengacaranya, Scott Armstrong, telah mengajukan permintaan untuk menghapus beberapa bukti yang diajukan pemerintah AS dalam persidangan yang dijadwalkan pada 7 Maret 2025.
Dampak pada Komunitas Gaming
Kasus Lam menjadi pengingat bahwa dunia gaming bisa menjadi pintu masuk ke aktivitas ilegal jika disalahgunakan. Para pemain kini semakin waspada terhadap praktik peretasan akun, pencucian uang, dan kejahatan siber yang sering muncul di komunitas online.
Bagaimana menurut ligagamers? Apakah industri gaming harus lebih ketat dalam mengawasi praktik semacam ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar, ya!
Baca selanjutnya:
Bocah 13 Tahun di AS Tembus Level Tetris, Ungguli AI (Artificial Intelligence)
Article URL: https://toto911x.com/news/8b499988.html